Jum'at ke Jum'at Berikutnya Menjadi Penghapus Bagi (Dosa-Dosa) di Antara Keduanya

::: JUM'AT KE JUM'AT BERIKUTNYA MENJADI PENGHAPUS BAGI (DOSA-DOSA) DI ANTARA KEDUANYA :::

Oleh: Asy Syaikh Al-'Allaamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

✹✹✹

PERTANYAAN:

Fadhilatus Syaikh, aku mengharapkan arahan nasehat bagi siapa saja yang (ingin) faham Sabda Nabi Shollallaahu 'alaihi wa sallam:

{الجمعة إلى الجمعة كفارة}

“Jum'at ke jum'at berikutnya ada kaffaroh (penebus dosa).”

Sehingga menjadikan dia meninggalkan sholat berjama'ah, dan terkadang dia meninggalkan sebagian sholat atau meremehkan sholat dengan harapan bahwa sholat jum'at nya yang kedua dapat menghapuskan perbuatannya tersebut, dan lebih khusus lagi sebagian ikhwah (saudara muslimin) kita yang baru bergabung, kami mengharapkan faidah dari Anda semoga Alloh memberikan kemanfaatan dengan (penjelasan) Anda.

JAWABAN:

Faidahnya ialah bahwa Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

{الجمعة إلى الجمعة كفارة لما بينهنّ إذا اجتُنبت الكبائر}

“Jumat ke jumat berikutnya ada penghapusan dosa diantara keduanya selama dosa-dosa besar ditinggalkan.”

Dan meninggalkan sholat adalah dosa besar, bahkan kekufuran menurut sebagian ulama, sebagian ulama lainnya mengatakan:

Setiap insan manakala dia meninggalkan satu sholat hingga keluar waktunya TANPA UDZUR maka dia menjadi kafir..

Yang mengatakan demikian adalah ulama terdahulu dan dengan itu pula para ulama kontemporer (mengatakan): Apabila dia meninggalkan satu sholat hingga keluar waktunya TANPA UDZUR maka dia kafir.

Maka kita katakan kepada orang ini: sesungguhnya Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

{كفارة لما بينهما ما اجتنبت الكبائر}

“Sebagai penghapus bagi dosa-dosa yang ada diantara keduanya selama dia meninggalkan dosa-dosa besar”

_______________

Dan jika Anda ingin memahami dengan pemahaman ini maka aku akan tambahkan, Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

{العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما}

“Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang ada diantara keduanya”

Apabila Anda tidak puasa dan tidak sholat namun melakukan umroh setelah umroh (sebelumnya) dan disaat itu menjadi penghapus dosa, ini tidak diragukan lagi bahwa dia jika JAHIL maka dia jahil dan wajib untuk mengetahui (kebenarannya), namun jika dia seorang yang alim berarti dia penentang tidak diragukan lagi.

Dan tidak ada seorang pun dari para ulama yang memahami bahwa makna hadits tersebut adalah:

Bahwa jum'at sebagai penghapus dosa dan bahwasanya jum'at menggugurkan dari setiap insan kewajiban sholat berjama'ah atau kewajiban sholat juga.

Sumber: Silsilah al-liqo`at as-syahri > al-liqo` as-syahri [46]

------

بيان معنى حديث : ( الجمعة إلى الجمعة كفارة لما بينهن..)

السؤال :

فضيلة الشيخ، أرجو توجيه النصيحة لمن فهم من قول النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم: «الجمعة إلى الجمعة كفارة». فصار يترك الجماعة، ولربما يترك بعض الصلوات أو يتهاون بها طمعاً بأن صلاته للجمعة الثانية تكفر ذلك، وخصوصاً بعض إخواننا الوافدين، نرجو إفادتكم نفع الله بكم.

الجواب:

الإفادة هو أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال:
 «الجمعة إلى الجمعة كفارة لما بينهن إذا اجتنبت الكبائر».

وترك الصلاة كبيرة، بل كفر عند بعض العلماء، بعض العلماء يقول: الإنسان إذا ترك صلاة واحدة حتى خرج وقتها بلا عذر فإنه يكفر، قال بذلك علماء قديمون وقال بذلك علماء معاصرون: إن ترك صلاة واحدة حتى خرج وقتها بدون عذر كفر.

 فنقول لهذا الرجل: إن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: «كفارة لما بينهما ما اجتنبت الكبائر» وإن كنت تريد أن تفهم هذا الفهم فإني أزيدك، قال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم:

«العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما»

 إذاً لا تصم ولا تصل واعتمر عمرة بعد عمرة وحينئذ تكون كفارة، هذا لا شك أنه إن كان جاهلاً فهو جاهل ويجب أن يعرف، وإن كان عالماً فهو معاند بلا شك، ولا أحد من العلماء يفهم أن معنى الحديث: أن الجمعة كفارة وأنها تسقط عن الإنسان وجوب الجماعة أو وجوب الصلاة أيضاً.

المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [46]



 رابط المقطع الصوتي
 Audio (durasi 01:48)

Alih Bahasa: Al-Ustadz Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh حفظه الله [FBF-2]

__________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net

Ulasan