::: KHAWATIR YANG LEMAH AKAN TERSAMBAR SYUBHAT LEBIH CEPAT :::
➖➖➖➖➖➖➖➖
ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻣﺒﻴﻨﺎ ً ﺣﺎﻝ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ:
ﻣﻨﻬﻢ ﺩﻋﺎﺓ ﻻ ﻳﺠﺎﻟﺴﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﻨﺎﻇﺮﻭﻥ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺣﺎﻝ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﻭﺇﻻ ﻟﻠﻤﺼﻠﺤﺔ ، ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻌﻬﻢ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ، ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺮﻭﺍﻓﺾ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ﺧﺎﺻﺔ ﺇﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ، ﻻ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﻮﻓﻲ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ﺧﺎﺻﺔ ً ﺇﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ،
☝ ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺭﺟﻞ ﻣﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﺤﺠﺔ ، ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺫﻛﺎﺀ ﻭﻧﺒﺎﻫﺔ ، ﻭﺭﺃﻯ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﻓﻲ ﻣﻨﺎﻇﺮﺗﻬﻢ ﻓﻴﻨﺎﻇﺮﻫﻢ
((ﻭﺟﺎﺩﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﺘﻲ ﻫﻲ ﺃﺣﺴﻦ)) ﻓﻬﻨﺎﻙ ﺟﺪﺍﻝ ﻣﺸﺮﻭﻉ ، ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎﺳﺪ ﺍﻷﺑﻮﺍﺏ ﻣﺎﺋﺔ ﺑﺎﻟﻤﺎﺋﺔ، ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻨﺎ ﻃﺮﻳﻖ ﺇﻟﻰ ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﻫﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻓﻨﺴﻠﻜﻬﺎ ، ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻨﺎﻇﺮﻩ ﻗﺪ ﻻ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪ ﻟﻜﻦ ﻏﻴﺮﻩ ﻗﺪ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪ.
✔ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻀﻌﻔﺎﺀ ﻓﻼ ، ﻭﺣﺘﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﻳﻜﻮﻥ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ﻭﻣﻦ ﺗﺨﻄﻔﻪ ﺍﻟﺸﺒﻬﺔﻭﻫﻮ ﻋﺎﻟﻢ ، ﻳﻜﻮﻥ ﻋﺎﻟﻤﺎ ً ﻟﻜﻦ ﺷﺨﺼﻴﺘﻪ ﺿﻌﻴﻔﺔ ﻓﻴﻀﻌﻒ ﺃﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ ﻭﺃﻗﻞ ﻣﻨﻪ ﻋﻠﻤﺎ ً ! ﻭﻗﺪ ﺣﺼﻞ ﻟﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺘﻤﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻐﻴﺮ ﺑﺴﺒﺐ ﺿﻌﻔﻬﻢ ﻭﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻬﻢ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻒ.
ℹ http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=101422
__________________
Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah dalam syarh 'aqidatus salafush shalih menerangkan keadaan ahlul bida' dimana beliau berkata:
“Diantara mereka (ahli bid’ah ada da’i (penyeru) yang ahlussunnah tidak bermajlis dan tidak mendebat mereka kecuali dalam keadaan terpaksa, dan juga kecuali untuk sebuah mashlahah. Maka tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama mereka. Tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama orang-orang rafidhah khususnya jika engkau lemah. Tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama orang sufi khususnya jika engkau lemah.
☝ Akan tetapi jika orang (ahlussunnah) itu mutkin (kokoh) dalam ilmu, agama dan penegakan hujjah. Dia memiliki kecerdasan dan kepintaran serta memandang ada sebuah kemaslahatan dalam mendebat mereka, maka dia bisa mendebat mereka.
“Dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” Di sana ada jidal (perdebatan/bantahan) yang disyariatkan. Allah tidak menutup pintu perdebatan 100 %. Jika ada jalan bagi kita untuk menegakkan hujjah dan memberi hidayah orang-orang kepada kebaikan, maka kita tempuh. Sedangkan orang yang engkau debat kadang tidak mengambil manfaat, tetapi selainnya kadang bisa mengambil manfaat.
✔ Adapun jika orang ahlussunnah itu lemah, maka jangan, dan hingga di antara ulama ada yang lemah, dan kadang tersambar oleh syubhat padahal dia seorang alim. Dia seorang ulama tetapi kepribadiannya lemah. Dia lemah di depan ahli bid’ah meskipun ahli bid’ah itu lebih kecil dan lebih sedikit ilmunya. Banyak dari orang-orang yang menisbatkan diri kepada sunnah dan hadits berubah karena dia lemah dan menyelisihi manhaj salaf.”
---------------------
⇝ASAF - [FBF 3]
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]
➖➖➖➖➖➖➖➖
ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻣﺒﻴﻨﺎ ً ﺣﺎﻝ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ:
ﻣﻨﻬﻢ ﺩﻋﺎﺓ ﻻ ﻳﺠﺎﻟﺴﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﻨﺎﻇﺮﻭﻥ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺣﺎﻝ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﻭﺇﻻ ﻟﻠﻤﺼﻠﺤﺔ ، ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻌﻬﻢ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ، ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺮﻭﺍﻓﺾ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ﺧﺎﺻﺔ ﺇﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ، ﻻ ﺗﺪﺧﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﻮﻓﻲ ﻓﻲ ﺟﺪﺍﻝ ﺧﺎﺻﺔ ً ﺇﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ،
☝ ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺭﺟﻞ ﻣﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﺤﺠﺔ ، ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺫﻛﺎﺀ ﻭﻧﺒﺎﻫﺔ ، ﻭﺭﺃﻯ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﻓﻲ ﻣﻨﺎﻇﺮﺗﻬﻢ ﻓﻴﻨﺎﻇﺮﻫﻢ
((ﻭﺟﺎﺩﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﺘﻲ ﻫﻲ ﺃﺣﺴﻦ)) ﻓﻬﻨﺎﻙ ﺟﺪﺍﻝ ﻣﺸﺮﻭﻉ ، ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎﺳﺪ ﺍﻷﺑﻮﺍﺏ ﻣﺎﺋﺔ ﺑﺎﻟﻤﺎﺋﺔ، ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻨﺎ ﻃﺮﻳﻖ ﺇﻟﻰ ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﻫﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻓﻨﺴﻠﻜﻬﺎ ، ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻨﺎﻇﺮﻩ ﻗﺪ ﻻ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪ ﻟﻜﻦ ﻏﻴﺮﻩ ﻗﺪ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪ.
✔ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻀﻌﻔﺎﺀ ﻓﻼ ، ﻭﺣﺘﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﻳﻜﻮﻥ ﺿﻌﻴﻔﺎ ً ﻭﻣﻦ ﺗﺨﻄﻔﻪ ﺍﻟﺸﺒﻬﺔﻭﻫﻮ ﻋﺎﻟﻢ ، ﻳﻜﻮﻥ ﻋﺎﻟﻤﺎ ً ﻟﻜﻦ ﺷﺨﺼﻴﺘﻪ ﺿﻌﻴﻔﺔ ﻓﻴﻀﻌﻒ ﺃﻣﺎﻡ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ ﻭﺃﻗﻞ ﻣﻨﻪ ﻋﻠﻤﺎ ً ! ﻭﻗﺪ ﺣﺼﻞ ﻟﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺘﻤﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻐﻴﺮ ﺑﺴﺒﺐ ﺿﻌﻔﻬﻢ ﻭﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻬﻢ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻒ.
ℹ http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=101422
__________________
Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah dalam syarh 'aqidatus salafush shalih menerangkan keadaan ahlul bida' dimana beliau berkata:
“Diantara mereka (ahli bid’ah ada da’i (penyeru) yang ahlussunnah tidak bermajlis dan tidak mendebat mereka kecuali dalam keadaan terpaksa, dan juga kecuali untuk sebuah mashlahah. Maka tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama mereka. Tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama orang-orang rafidhah khususnya jika engkau lemah. Tidak boleh engkau masuk dalam perdebatan bersama orang sufi khususnya jika engkau lemah.
☝ Akan tetapi jika orang (ahlussunnah) itu mutkin (kokoh) dalam ilmu, agama dan penegakan hujjah. Dia memiliki kecerdasan dan kepintaran serta memandang ada sebuah kemaslahatan dalam mendebat mereka, maka dia bisa mendebat mereka.
“Dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” Di sana ada jidal (perdebatan/bantahan) yang disyariatkan. Allah tidak menutup pintu perdebatan 100 %. Jika ada jalan bagi kita untuk menegakkan hujjah dan memberi hidayah orang-orang kepada kebaikan, maka kita tempuh. Sedangkan orang yang engkau debat kadang tidak mengambil manfaat, tetapi selainnya kadang bisa mengambil manfaat.
✔ Adapun jika orang ahlussunnah itu lemah, maka jangan, dan hingga di antara ulama ada yang lemah, dan kadang tersambar oleh syubhat padahal dia seorang alim. Dia seorang ulama tetapi kepribadiannya lemah. Dia lemah di depan ahli bid’ah meskipun ahli bid’ah itu lebih kecil dan lebih sedikit ilmunya. Banyak dari orang-orang yang menisbatkan diri kepada sunnah dan hadits berubah karena dia lemah dan menyelisihi manhaj salaf.”
---------------------
⇝ASAF - [FBF 3]
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]
Ulasan
Catat Ulasan