Bagaimana Cara Berinteraksi Dengan Penganut Syi'ah Rafidhah Di Tempat Kerja Dan Sekolahan?

::: BAGAIMANA CARA BERINTERAKSI DENGAN PENGANUT SYI'AH RAFIDHAH DI TEMPAT KERJA DAN SEKOLAHAN? :::

Oleh : Asy-Syeikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiry -حفظه الله-

✹✹✹

PERTANYAAN:
Jazakumullahu khoiron wahai Syeikh kami, ini pertanyaan yang ke 13 :  Seorang wanita dari Emirate (Dubai) berkata,

"Saya pernah mendengar Fatwa Asy-Syeikh Al-Utsaimin -رحمه الله- ia berkata dalam fatwanya -seperti yang saya fahami- bahwasannya wajib bagi kita untuk mendakwahi orang-orang Rafidhah dengan cara yang lembut serta tidak memerangi mereka dari kesyirikan-kesyirikan yang mereka miliki.

Saya ingin anda menjelaskan kepada kami kaedah-kaedah sikap lembut ketika kita bermu'amalah dengan mereka, kapan kita bersikap lembut kepada mereka? Kapan kita harus bersikap keras? Dan kapan kita menghajr (memboikot ) mereka secara total?

Yang mana sekarang saya setiap hari bermu'amalah dengan mereka (Rafidhah) di Kampus”.

JAWABAN:
Apa yang anda sebutkan sepertinya tidak sebatas yang ada pada wilayah kalian saja, tetapi kelompok Rafidhah kini telah tersebar di berbagai tempat.

Dan sekarang sejelek-jeleknya mereka dan berbahaya -yaitu- dengan adanya kekuatan Iran baik Pemerintahannya, penyebar, serta para da'i kepada paham (Syi'ah) Rafidhah. Sungguh telah keliru bagi siapa saja yang menamakan mereka sebagai Daulah (pemerintahan) Islam, akan tetapi mereka adalah pemerintahan Rafidhah yang kafir, ini yang pertama.

Yang kedua, Kami diperintahkan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada  Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wasallam didalam firman-Nya :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ

Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik...
Surah An-Nahl (16:125)

Dan kami meyakini bahwasanya mereka (Rafidhah) adalah KUFFAR (orang-orang kafir), akan tetapi sekarang sesuai apa yang sampai kepadaku tentang mereka yakni dari keadaan mereka bahwa orang awamnya mereka lebih sengit dalam perdebatannya dibandingkan ulamanya mereka, orang awamnya lebih sengit (dalam mendebat). Disisi mereka ada kekuatan dan ketahanan pada ulama mereka, terlebih ulama besarnya mereka masih malu, adapun awamnya mereka tidak malu.

Oleh karena itu terhadap orang yang mengatakan bahwasanya mereka ini kafir baik ulamanya maupun awamnya butuh penelitian menurut pendapat saya.

Maka selama perkaranya masih seperti apa yang kamu sebutkan dan kamu merasa teruji dengan adanya dirimu  bersama para Rafidhah pada yayasan tersebut, jika kamu mendapatkan kesempatan untuk mendakwahkan mereka -na'am- tunjukkanlah kepada mereka As-Sunnah, walaupun dalam hatimu membenci mereka dan tidak senang akan tetapi demi mendakwahkan kepada mereka (wanita rafidhah) maka tunjukanlah kepada mereka As-Sunnah jika kamu mampu, jika kamu lihat dari mereka menerima maka berusahalah, lanjutkan, dan biasakanlah seperti itu.

Tetapi apabila melihat darinya penolakan maka tinggalkanlah mereka, dan jadikan hubunganmu dengan mereka  hanya sebatas hubungan kerja saja, apabila disana ada pertemuan yang di dalamnya terdapat sunni dan rafidhah, maka bergabunglah kepada Ahlussunnah, ini jika kamu mampu dan ahli untuk membicarakan mereka, namun jika kamu tidak mampu dimana ilmu yang kamu dapat dari ilmu syar'i yang sedikit maka jauhilah mereka karena itu lebih menyelamatkan agamamu, wallahu a'lam.

__________________
كيف نتعامل مع الرافضة في أماكن العمل والدراسة؟

الشيخ:عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله


السؤال:

جزاكم الله خير شيخنا، وهذا السؤال الثالث عشر؛تقول السائلة من الإمارات:سمعت فتوى للشيخ العثيمين - رحمه الله- يقول فيه - كما فهمت - إنه يجب أن ندعو الرافضة بالرِّفق، ولانُهاجم ما هم عليه من الشركيات، وأنا أُريد من فضيلتكم أن تشرحوا لنا ضوابط الرفق واللِّين عند التعامل معهم، ومتى نرفق بهم؟ ومتى نستخدم الشدة؟ ومتى نهجرهم كُليًّا؟ إذ إنني أتعامل معهم بشكل يومي في الجامعة.

الجواب:

ما ذكرتِه أظنّه ليس مقصورًا على قُطرِكم، بل الرافضة منتشرون في كل مكان، وشرُّهم الآن أخطر، لِقوَّةِ إيران فهي دولة الرَّفض، ومروِّجة الرَّفض،والداعية إلى الرَّفض، ولهذا يخطئ من يسمِّيها دولة إسلامية،بل هي دولة رافضيةٌ كافرة، هذاأولًا.

ثانيًا:نحن مأمورون بما أمر الله به رسوله - صلَّى الله عليه وسلَّم -،وذلك في قوله تعالى:

﴿ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ﴾

، ونحن ندين الله بأنهم كفار، بل الآن من خلال ما يبلغني عنهم من أحوال ثَبَتت عنهم أنَّ عوامّهم أشد مجادلة من من هم علماء عوامهم أشد، وعندهم قوة وجبل، العلماء منهم، لاسيما الكبار يستحون، أمَّا العوام فلا يستحون، ولهذا من قال إنهم كفار علماءهم وعوامهم، له حظٌّ من النظر فيما أراه.فإذًا ما دام الأمر كما ذكرتي وأنتِ مبتلاه ،بوجودك مع هؤلاء الرافضيات في تلك المؤسسة، فإذا وجدتِ فرصة لدعوتهِنَّ نعم اعرضي عليهن السُّنة، وأنتِ في قلبك تمقتينهن لكن من أجل دعوة هؤلاء النسوة فاعرضي عليهن السُّنة، إن كنتِ قادرة، إن رأيتِ منهن إقبالًا فاجتهدي واستمري وداومي على ذلك، وإذا رأيتِ منهن صدودًا فدعيهن، واجعلي علاقتك بهن علاقة عمل فقط، فإذا كانت هناك جلسة فيها سُنِّيات ورافضيات فانحازي إلى صاحبات السنة، هذا إذا كنتِ قادرة ومؤهَّلة على مخاطبتهن، أمَّا إذا كنتِ ضعيفة ومحصولك من المحصول الشرعي قليل فابتعدي عنهن أَسْلَمُ لدينك، والله أعلم.


Sumber artikel: http://ar.miraath.net/fatwah/7388

✒ Alih Bahasa:
■ Abu Kuraib bin Ahmad Bandung  حفظه الله [FBF-1]
■ Abu Bilal Al-Makassari حفظه الله - [FBF-10]

Muroja'ah:
■ Al-Ustadz Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh حفظه الله - [FBF-2]

__________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]

Ulasan